Perhatian! Seluruh komentar di bawah ini murni apa yang dipikirkan oleh penulis bukan copas! 😄😄😄
Postingan ini ditujukan untuk tugas kuliah, but you are free to read it anyway!
![]() |
Urut dari kiri: "Caleb", "Ava" dan "Nathan" dalam film Ex Machina. |
Ex Machina adalah film bergenre Sci-fi, drama dan misteri yang dirilis pada tahun 2015 (2014 akhir di UK). Film tersebut menceritakan tentang sebuah eksperimen robot ber-AI (Artificial Intelligence) yang dijalankan oleh Nathan, seorang pemilik perusahaan search engine nomor 1 di dunia. Robot AI tersebut bernama Ava yang menyerupai seorang wanita cantik. Caleb ditunjuk oleh Nathan untuk menjalankan pengujian tersebut. Ia dipilih bukan karena ia pegawai terbaik di dalam perusahaan Nathan, melainkan ia dipilih karena sifatnya yang polos, tidak mempunyai pasangan dan mengalami kehidupan anak yatim piatu. Bahkan Nathan membuat Ava berdasarkan kriteria tipe perempuan yang disukai oleh Caleb. Maka dengan itu Caleb sang penguji sangat mudah digoda oleh robot AI pertama di dunia tersebut dan hal yang tidak diperkirakan terjadi..
Mungkin cukup untuk sinopsis singkat dari filmnya (atau mungkin berlebihan karena terdapat spoiler haha), kalau penasaran silahkan ditonton guys! Better late than neverrr. Ok saya akan memulai review dan komentarnya, pertama me-review tentang film tersebut, kedua memberikan opini/komentar mengenai matkul Interaksi Manusia dan Komputer terhadap film Ex Machina ini (alasan utama saya membuat postingan ini).
Pertama, saya pribadi memang menggemari film-film bergenre Sci-fi. Tidak dapat dipungkiri Ex Machina merupakan salah satunya karena banyak terdapat teknologi modern yang belum tercapai di masa kini di dalam film tersebut (walaupun ada aspek yang sudah tersentuh, tetapi belum sempurna). Mungkin bagi para penonton penggemar film action akan merasa boring atau bahkan bingung ini film mengarah ke mana. Menurut saya, Ex Machina merupakan salah satu film yang mengajak para penontonnya untuk berpikir, bukan penonton yang secara pasif untuk dihibur. Ada penjelasan-penjelasan menarik dari dialog beberapa karakternya (yang mungkin fiktif), dan yang mengejutkannya dialog-dialog tersebut merupakan penjelasan logis yang masuk diakal! Seperti bagaimana cara AI bekerja, cara manusia berpikir yang diperoleh melalui search engine, lalu handphone yang kita miliki ternyata diretas oleh perusahaan pembuat HP itu sendiri dll. Dari segi visual Ex Machina tergolong stunning. CGI-nya smooth, hampir tidak terlihat perbedaan yang mana CGI dan mana yang asli. Plotnya mungkin simpel, tapi itu yang bikin intense dan membuat fokus kepada permasalahannya. And by that I'd give it 7,5/10. Oke mungkin cukup untuk komentar tentang filmnya.
Komentar saya tentang "interaksi antara komputer dan manusia" di dalam film tersebut bisa dibilang mengagumkan, dan juga mengerikan. Mengagumkan, akhirnya ada robot yang sangat fasih berinteraksi dengan manusia. Mengerikan, karena apa yang terjadi jika sebuah kecerdasan buatan (AI) bisa melebihi kemampuan manusia itu sendiri? Akankah mungkin jika suatu hari nanti kita akan dikuasai oleh robot seperti Skynet dan semacamnya seperti di film-film? Jawabannya mungkin saja, jika kita tidak hati-hati dan lalai dalam bertindak. Mungkin penggunaan AI dsb sebaiknya dibatasi, seperti hanya dalam aspek tertentu. Smartcar misalnya, fyi sudah ada mobil yang bisa berjalan tanpa awak. Memiliki kemampuan membaca rambu lalu lintas, mendeteksi adanya kendaraan di sekitar, lalu melesat dengan kecepatan tinggi dll. Bahkan riset mengatakan mobil pintar lebih aman dibanding mobil yang dikendarai oleh manusia karena tidak adanya "human error". Maka menurut saya, gunakanlah teknologi di aspek yang benar dan di saat yang tepat.
Jadi kurang lebih seperti itulah opini saya terhadap film "Ex Machina" karya Alex Garland ini. Jika ada yang kurang atau bertentangan menurut kalian silahkan berikan opini di kolom komentar. Terima kasih bagi yang sudah membaca. 😊
Komentar
Posting Komentar