A. Ilmu Pengetahuan [Tugas Ilmu Sosial Dasar]
v Pengertian Ilmu Pengetahuan:
Pengertian ilmu pengetahuan adalah
sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan kedalam
bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan
mengingat tentang sesuatu. dalam kata lain dapat kita ketahui definisi arti
ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari kegiatan membaca dan memahami benda-benda
maupun peristiwa, diwaktu kecil kita belajar membaca huruf abjad, lalu
berlanjut menelaah kata-kata dan seiring bertambahnya usia secara sadar
atau tidak sadar sebenarnya kita terus belajar membaca, hanya saja yang dibaca
sudah berkembang bukan hanya dalam bentuk bahasa tulis namun membaca alam
semesta seisinya sebagai usaha dalam menemukan kebenaran. Dengan ilmu maka
hidup menjadi mudah, karena ilmu juga merupakan alat untuk menjalani kehidupan.
v 4 Hal Sikap Ilmiah:
Sikap ilmiah adalah sikap yang
seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya (memelajari,
meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk
mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang
bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu:
1) Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan
ilmiah yang obeyktif .
2) Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi
supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap
hipotesis yang ada
3) Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun
terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4) Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah
mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
B. Teknologi
v Pengertian Teknologi:
v Pengertian Teknologi:
Pengertian Teknologi
Informasi atau disingkat dengan TI atau dalam bahasa inggrisnya disebut dengan
Information Technology yang disingkat dengan IT. Dalam hal ini, pengertian
teknologi informasi merupakan istilah yang umum yang memberikan penjelasan
tentang segala teknologi yang dapat membantu manusia untuk menyimpan, membuat,
mengubah, mengkomunikasikan, dan juga menyebarkan informasi.
Pengertian teknologi
informasi juga merupakan seperangkat sarana atau alat yang berguna untuk
membantu pekerjaan anda dengan informasi dan melaksanakan tugas yang ada
hubungannya dengan pemrosesan dalam informasi. Dijelaskan dalam pengertian TI
(Teknologi Informasi) ini bahwa Teknologi Informasi tersebut sebagai sarana
atau alat yang dipakai dalam melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan
informasi. Di pengertian TI tersebut juga dijelaskan bahwa hasil informasi yang
diolah tersebut prosesnya memakai suatu alat. Alat tersebut yaitu berupa
komputer dan juga program-progamnya.
Menurut Sastrapratedja (1980)
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1)
Rasionalistas,
artinya tindakan yang spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang
direncanakan dengan perhitungan rasional.
2)
Artifisialitas,
artinya selalu membuat sesuatu yang buatan atau tidak alamiah.
3)
Otomatisme,
artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis.
4)
Teknik
berkembang pada suatu kebudayaan.
5)
Monisme,
artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
6)
Universalisme,
artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan idiologi, bahkan dapat
menguasai kebudayaan.
7)
Otonomi
artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
v
Ciri-ciri
Teknologi Barat:
- Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga kerja dan lain-lain, sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada dengan buruh itu sendiri.
- Dalam struktur sosial, teknologi barat bersifat melestarikan sifat kebergantungan.
- Kosmologi atau pandangan teknologi Barat adalah: menganggap dirinya sebagai pusat yang lain.
C. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Nilai
v Pengertian Ilmu Pengetahuan:
Ilmu,sains,atau ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
v Pengertian Teknologi:
Teknologi merupakan keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan
dan kenyamanan hidup manusia.
Nilai adalah sesuatu yang
berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu
bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Kaitan ilmu dan teknologi
dengan nilai moral, berasal dari ekses penerapan ilmu dan teknologi
sendiri.
Dalam hal ini sikap ilmuwan
dibagi menjadi dua golongan:
1) Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap
nilai-nilai baik secara ontologis maupun aksiologis, soal penggunaannya
terserah kepada si ilmuwan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau
buruk. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai
nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
2) Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya
dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan
penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asa moral atau nilai-nilai. Golongan
ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila
ilmu dan teknologi disalahgunakan.
D. Kemiskinan
v Pengertian Kemiskinan:
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya
melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya
dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara.
Pemahaman utamanya mencakup:
a. Gambaran kekurangan materi, yang
biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan
pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi
kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
b. Gambaran tentang kebutuhan sosial,
termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk
berpartisipasi dalam masyarakat. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari
kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan
tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
c. Gambaran tentang kurangnya
penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” di sini sangat
berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
v Ciri-ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan:
Mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan, Dll.
- Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
- Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai tamat SD.
- Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
- Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
v Fungsi kemiskinan:
Fungsi-Fungsi Orang Miskin
- Pertama: adalah menyediakan tenaga kerja untuk pekerjaan kotor, tidak terhormat, berat, berbahaya, tetapi di bayar murah.
- Kedua: adalah menambah atau memperpanjang nilai guna barang atau jasa. Baju bekas yang sudah tidak terpakai dapat di jual (atau dengan bangga di katakan ”diinfakan”) kepada orang-orang miskin.
- Ketiga: adalah mensubsidi berbagai kegiatan ekonomi yang menguntungkan orang-orang kaya. Pegawai-pegawai kecil, karena di bayar murah, petani tidak boleh menaikan harga beras mereka untuk mensubsidi orang-orang kota.
- Keempat: adalah menyediakan lapangan kerja, bagaimana mungkin orang miskin memberikan lapangan kerja? karena ada orang miskin lahirlah pekerjaan tukang kredit (barang atau uang) aktivis-aktivis LSM (yang menyalurkan dana dari badan-badan internasional lewat para aktivis yang belum mendapatkan pekerjaan kantor) belakangan kita tahu bahwa tidak ada komunitas yang paling laku di jual oleh negara ketiga di pasaran internasional selain kemiskinan.
- Kelima: adalah memperteguh status sosial orang-orang kaya, perhatikan jasa orang miskin pada perilaku orang-orang kaya baru. Sopir yang menemaninya memberikan label bos kepadanya. Nyonya-nyonya dapat menunjukan kekuasaannya dengan memerintah inem-inem (pembantu) mengurus rumah tangganya.
Komentar
Posting Komentar